Selasa, 08 Desember 2009

DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Mengingat alamat IP yang sudah digunakan oleh setiap komputer tentulah bukan suatu pekerjaan mudah dan santai, apalagi terdapat lebih daro 100 komputer. Setiap instalasi komputer baru, komputer harus mecari IP yang beum terpakai atai IP akan bentrok.
Sebenarnya ketika DHCP server menyewakan IP ke komputer client, DHCP server akan mengatakan, “OK, saya akan menyewakan IP ini untuk anda sekian hari”. Komputer client akan secara otomotasi memperbarui penyewaan IP ketika mencapai 50% dari masa waktu penyewaan dengan mengirimkan DHCPREQUEST ke DHCP server. Jadi misalkan saja penyewaan IP adalah 8 (delapan ) hari, maka pada hari ke 4 (empat), komputer client akan mencoba memperbarui secara otomatis.
Sistem DHCP
1. Binding/lease (kumpulan 1 IP dan 1 client)
2. Client menyewa dalam waktu tertentu
3. Jika waktu habis harus menyewa kembali.
4. Dua timer :
5. Renewing (T1)
6. Rebinding (T2)
7. T1 ditentukan terlebih dahulu
8. T1 : ½ T2
DHCP Message
1. DHCPDISCOVER
Ini merupakan tipe pertama dari DHCP, yang menentukan klien broadcast untuk menemukan server DHCP lokal. Opsi Message Type dikodekan ‘1’.
2. DHCPOFFER
Server DHCP yang menerima satu klien DHCPDISCOVER dan yang dapat melayani permintaan operasi, mengirim DHCPOFFER pada klien dengan sekumpulan parameter. Opsi Messsage Type dikodekan ‘2’.
3. DHCPREQUEST
Klien menerima satu atau lebih DHCPOFFER dan memutuskan tawaran yang diterima. Klien kemudian mengirim tawaran DHCPREQUEST ke “pemenang”. Semua server yang lain mengetahui pesan broadcast ini dan dapat memutuskan bahwa mereka “kalah”. Opsi Message Type dikodekan ‘3’.
4. DHCPACK
Akhirnya server mengirim DHCPACK ke klien dengan sekumpulan parameter konfigurasi, mengkonfirmasi pada klien bahwa DHCPREQUEST diterima, dan memberikan kumpulan informasi yang diperlukan. Bagian ACK dari nama pesan ini kependekan dari “acknowledge”.
Karnogp.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar